Rabu, 20 Januari 2021

Urban Farming dengan Sistem Hidroponik Menjadi Usaha Menguntungkan di 2021



 Pernahkah Anda mendengar istilah urban farming? Dalam beberapa tahun terakhir tren urban farming kian diminati oleh masyarakat yang tinggal di kota-kota besar. Ya, urban farming adalah sebuah konsep memindahkan pertanian konvensional menjadi pertanian perkotaan. Salah satu bentuk praktiknya adalah dengan sistem hidroponik. 

Awalnya konsep berkebun di lahan yang terbatas ini dibentuk oleh sekelompok pecinta lingkungan yang bergerak secara mandiri. Hingga sekarang, konsep ini dikenal sebagai sebuah gaya hidup yang cocok dan mudah dilakukan oleh siapapun. Urban farming dianggap mendukung keinginan masyarakat kota untuk menjalani hidup sehat.

Sesuai dengan namanya, hidroponik adalah sistem pertanian yang dilakukan menggunakan media tanam air. Biasanya hal ini dilakukan untuk menyiasati lahan tanam yang terbatas di pekarangan rumah. Hasil panen dari urban farming juga dinilai lebih menyehatkan karena konsep bercocok tanam ini menerapkan sistem penanaman organik. 

Apa Itu Konsep Hidroponik?

Dalam kajian bahasa hidroponik adalah sebuah konsep budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah yang menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air terbatas.

Dalam sebuah jurnal disebutkan bahwa hidroponik berasal dari dua kata, yaitu hydro yang berarti air dan phonic yang berarti pengerjaan. Dari dua kata tersebut, dapat diartikan bahwa hidroponik adalah sistem penanaman atau budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah, melainkan menggunakan media air yang berisi larutan nutrient.

Kelebihan dan Kekurangan Konsep Hidroponik

Sama seperti konsep cocok tanam lainnya, hidroponik juga memiliki kelebihan dan kekurangan dana praktiknya.

Kelebihan

  • Dapat dibudidayakan di lahan sempit, seperti atap rumah atau halaman samping.
  • Risiko terhadap kekeringan atau banjir sangat kecil.
  • Beberapa tanaman dapat dibudidayakan di luar musimnya.
  • Kebersihan tanaman lebih terjaga.
  • Hasil produksi lebih tinggi jika dimantain dengan baik.
  • Proses penanamannya memiliki standarisasi.
  • Tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak.
  • Keberhasilan tanaman untuk tumbuh lebih terjamin dibandingkan sistem cocok tanam lainnya.
  • Perawatan yang mudah.
  • Efisien dalam pemakaian pupuk.
  • Harga jual tanaman hidroponik lebih tinggi daripada tanaman non-hidroponik.

Kekurangan

  • Membutuhkan investasi awal yang mahal, mengingat media tanam hidroponik menggunakan air sehingga dibutuhkan alat-alat yang khusus juga.
  • Membutuhkan keahlian khusus untuk menimbang dan meramu bahan kimia yang digunakan.
  • Ketersediaan peralatan hidroponik cukup sulit.
  • Membutuhkan ketelitian yang tinggi karena untuk menghitung kadar nutrisi tanaman hidroponik tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
  • Dengan media tanam air, berisiko tinggi untuk terjadi pelayuan tanaman yang cepat karena adanya kultur substrat air yang lebih kecil dibandingkan tanah.

Baca juga : Peluang Bisnis Baru di Era Revolusi Industri 4.0

Jenis Tanaman yang Cocok untuk Sistem Hidroponik 

Pada praktiknya, sistem hidroponik banyak dilakukan dalam skala kecil sebagai hobi di kalangan masyarakat kota. Untuk skala usaha komersial, pemilihan jenis tanaman yang dibudidayakan harus diperhatikan karena tidak semua jenis tanaman bernilai ekonomis. Berikut ini adalah jenis tanaman yang bernilai ekonomis tinggi saat menggunakan sistem hidroponik:

  1. Tanaman Sayur: Selada air, bayam, sawi, brokoli, kangkung, kale, daun kemangi dan daun seledri.
  2. Tanaman Buah: Tomat,  timun, paprika, stroberi, cabai, terong dan pare.

Cara Menanam dengan Sistem Hidroponik

1. Aeroponic System

Sistem aeroponic merupakan sistem hidroponik yang paling canggih dan mungkin juga memberikan hasil terbaik serta tercepat. Hal ini dimungkinkan karena larutan nutrisi ini diberikan atau disemprotkan berbentuk kabut langsung ke akar, sehingga akar tanaman lebih mudah menyerap larutan nutrisi yang banyak mengandung oksigen. Sementara tanaman sangat membutuhkan nutrisi dan oksigen dalam pertumbuhannya.

2. Drip System

Sistem tetes merupakan system hidroponik yang sering digunakan untuk saat ini. Sistem operasinya sederhana yaitu dengan menggunakan timer mengontrol pompa. Pada saat pompa dihidupkan, pompa meneteskan nutrisi ke masing-masing tanaman. Agar berdiri tegak, tanaman ditopang menggunakan media tanam lain seperti cocopit, sekam bakar, ziolit, pasir, dan sebagainya selain tanah.

3. Nutrient Film Technique (NFT)

Sistem NFT ini adalah cara yang paling populer dalam istilah hidroponik. Sistem NFT ini secara terus menerus mengalirkan nutrisi yang terlarut dalam air tanpa menggunakan timer untuk pompanya. Nutrisi ini mengalir kedalam gully melewati akar-akar tumbuhan dan kemudian kembali lagi ke penampungan air, begitu seterusnya.

4. EBB dan Flow System

Sistem Ebb & Flow bekerja dengan cara membanjiri sementara wadah pertumbuhan dengan nutrisi sampai air pada batas tertentu, kemudian mengembalikan nutrisi itu ke dalam penampungan, begitu seterusnya. Sistem ini memerlukan pompa yang dikoneksikan ke timer.

5. Water Culture System

Walter Culture merupakan system hidroponik yang sederhana. Wadah yang menyangga tumbuhan biasanya terbuat dari styrofoam dan mengapung langsung dengan nutrisi. Pompa udara memompa udara ke dalam air stone yang membuat gelembung-gelembung sebagai supply oksigen ke akar-akar tanaman.

6. Wick System

Ini salah satu sistem hidroponik yang paling sederhana sekali dan biasanya digunakan oleh kalangan pemula. Sistem ini termasuk pasif, karena tidak ada part-part yang bergerak. Nutrisi mengalir ke dalam media pertumbuhan dari dalam wadah menggunakan sejenis sumbu.

Peluang Pemasaran Tanaman Hasil Sistem Hidroponik

Bisnis pertanian dengan sistem hidroponik saat ini semakin banyak digemari. Jika Anda tertarik dengan bisnisnya, inilah beberapa teknik pemasaran yang perlu diperhatikan.

a. Bekerjasama dengan Kelompok Tani

Anda bisa bergabung dengan koperasi kelompok usaha tani dengan daftar terlebih dahulu. Dengan adanya koperasi ini, usaha pemasaran produk hidroponik akan semakin mudah karena Anda bisa menjual produk tanpa batasan jumlah. Kekurangannya mungkin saja harga belinya tidak sebagus yang ada di pasaran.

b. Memasok Hasil Pertanian ke Restoran atau Usaha Katering

Kebutuhan sayur dan buah pada usaha katering sifatnya berkelanjutan. Anda dapat memanfaatkan peluang ini untuk menyediakan pasokan sayur dan buah yang segar. Secara permintaan memang terlihat sedikit, namun usaha ini berpeluang besar untuk dilakukan secara berkelanjutan.

c. Menjualnya secara Langsung ke Pasar

Terakhir, Anda dapat memasarkan produk hidroponik ke pasar tradisional atau menjualnya secara langsung lewat sosial media. Peluang ini mengingat bahwa semakin hari semakin banyak orang yang mulai sadar pentingnya konsumsi buah dan sayur segar setiap hari.

sumber:jurnal.id

Inilah Tanaman hias yang bisa dicoba tanam di rumah

 

Inilah Tanaman hias yang bisa dicoba tanam di rumah

Halaman rumah yang dipenuhi dengan berbagai tanaman akan menambah keindahan tempat tinggal kamu. Yang sedang naik daun adalah tanaman hias yang apabila kamu tanam akan membuat hunian lebih asri. Banyak tanaman yang bisa dipilih untuk mempercantik pekarangan rumah namun perlu dilakukan dengan cermat, sebab bisa saja tanaman yang kamu inginkan kurang cocok dengan lokasi, desain, ataupun gaya rumah kamu. Berikut ini beberapa tanaman yang bisa kamu pilih.

 

1. Bonsai

Jenis tanaman hias ini memiliki nilai yang istimewa dengan bentuknya yang elegan dia memiliki pasar tersendiri. Memang untuk menanam bonsai memerlukan waktu yang tidak sebentar dan perawatan serta pembentukannya memerlukan jiwa seni tersendiri. Namun hasil yang dicapai bila kamu menanam bonsai akan sangat berharga entah itu kau bentuk sendiri atau membeli yang sudah siap pajang.

2. Adenium

Adenium salah satu jenis tanaman yang sering ditanam di halaman rumah, dia memiliki bunga dengan warna yang cantik dan beragam, indah ketika dilihat dan memiliki bonggol cukup unik dan besar, menambah daya tarik orang untuk memilikinya. Adenimum dapat di tanam di atas tanah tapi cocok juga bila ditanam dalam pot yang akan memudahkan jika ingin memindahkan kemana aja sesuai keinginan kamu. Tanaman ini ramah di kantong jadi untuk harganya tak perlu khawatir karena tanaman yang satu ini harganya cukup terjangkau. Maka tak heran, jika tanaman ini tetap disukai dan dimiliki oleh banyak orang.

3. Bunga Puring

Bunga puring sudah sejak lama dijadikan tanaman penghias taman karena warna daunnya yang memikat. Daun tanaman puring memiliki perpaduan beberapa warna yang dinamis tidak hanya berwarna hijau yang monoton seperti jenis lain. Warna daun yang beragam inilah yang menjadi daya tarik bagi banyak orang untuk menanam bunga puring di halaman rumah mereka. Variasi warnanya sangat beragam, mulai dari hijau, kuning, jingga, merah, ungu, hingga campuran dari warna-warna ini.

4. Bunga Anggrek

Bunga anggrek merupakan salah satu bunga yang sudah sejak dahulu menjadi favorit banyak orang karena memiliki bentuk dan warna yang indah. Anggrek tidak banyak memerlukan perawatan karena mudah tumbuh, tetapi perlu dijauhkan dari sinar matahari langsung. Dinegara kita bunga anggrek bulan yang bunganya indah telah dijadikan sebagai bunga nasional.

5. Aglonema

Nama lain bunga ini adalah sri rejeki merupakan genus tanaman jenis daun memiliki daya tarik terletak pada bagian corak daunnya yang begitu menawan dengan berbagai warna. Untuk mempercantik ruangan kamu bisa coba letakkan tanaman di pojok ruang pasti dijamin suasananya bakalan berbeda. Tanaman ini sangat bandel bahkan dapat kuat dan tahan lama di dalam ruangan ber-AC lho

 

6. Sansaveira

Tanaman yang juga dikenal dengan nama lidah mertua ini  bukan hanya cantik, tapi juga menyimpan banyak manfaat. Tanaman hias ini akan membuat ruang dalam rumah kamu bisa menjadi lebih bersih karena dia  mampu membersihkan sirkulasi udara di dalam rumah. Sansaveira memiliki daunnya berbentuk panjang berwarna kombinasi hijau tua dan hijau muda. Tanaman hias yang satu ini  termasuk tahan banting karena bisa bertahan hidup dalam kondisi apapun dan juga tidak memerlukan banyak air.

sumber:blogjavamifi.com

Fungsi batang Pada Tumbuhan yang sebaiknya kita Ketahui

 

Batang pada tumbuhan merupakan bagian utama dari tumbuh tumbuhan yang memiliki pembuluh dan menjadi pusat tumbuhnya berbagai bagian dari tumbuhan itu sendiri, baik itu dahan, ranting, daun dan juga buah.
Batang memiliki fungsi yang cukup beragam. diantaranya sebagai sarana pengangkutan, menangkap cahaya sinar matahari,   penyerbukan , penyebaran benih organ reproduksi, dan sekaligus pusat penyimpanan cadangan makanan.

Fungsi Batang bagi Tumbuhan
Beberapa fungsi batang bagi tumbuhan berikut akan menjadi jawaban bagi anda yang sedang mencari tahu pentingnya batang pada tumbuh tumbuhan

Fungsi batang pada tumbuhan  yang pertama adalah
Sebagai Sarana Pengangkutan kandungan nutrisi dan unsur hara.

Batang pada tumbuhan  merupakan jalur sekaligus sarana  pengangkutan air dan berbagai mineral penting yang diserap oleh akar dan kemudian meneruskannya kebeberapa bagian penting tumbuhan seperti  daun dahan dan ranting. Fungsi batang didukung penuh oleh jaringan xilem dan floem.

Batang Membantu Efisiensi proses fotosintesis

Batang menjadi bagian penting dari proses fotosintesis, yaitu  proses pematangan air serta zat karbondioksida yang oleh tumbuhan di olah menjadi karbohidrat. Semakin besar tumbuhan itu akan semakin besar pula kebutuhan akan proses fotosintesis ini.
Fungsi batang pada bagian ini adalah memperluas ruang penangkapan cahaya sinar matahari  dengan tujuan agar proses fotosintesis  dapat berjalan lancar dan tanpa hambatan.


Menjadi pusat Tumbuhnya Organ Generatif

Batang dapat berfungsi sebagai tempat tumbuhnya beberapa organ generatif, Seperti yang berlaku pada  tumbuhan  belimbing, kakao, nangka atau Tumbuh Tumbuhan dengan sifat kauliflori lainnya
kauliflori adalah tumbuhan yang baik bunga serta buahnya dapat tumbuh pada bagian batang utama tanpa perlu adanya  tangkai induk (pedunculus) atau juga tangkai bunga (pedicellus).

Batang Membantu Efisiensi Penyerbukan

Fungsi batang bagi tumbuhan juga dapat membantu proses penyerbukan yang disebabkan oleh angin (anemogami). Semakin tinggi batang  pohon pada tanaman, maka akan semakin terbuka kemungkinan terjadinya penyerbukan . Hal ini disebabkan hembusan angin yang lebih cepat pada bagian yang lebih tinggi, dan tentunya dengan hembusan angin yang lebih cepat benang sari akan semakin mudah untuk terlepas dan masuk ke dalam kepala putik.

Membantu Efisiensi penyebaran Benih secara alami

Batang pada tumbuhan yang lebih tinggi akan memberi kemudahan bagi tumbuhan untuk menyebarkan benih apalagi jika proses pemencarn ini dibantu hembusan angin. Semakin jauh benih itu memencar, Semakin terbuka rang bagi tumbuhan tersebut untuk terus berkembang biak  dan pastinya maka akan semakin terjaga pula kelestarian tumbuhan tersebut hingga tak mudah punah

Fungsi batang menjadi ruang Penyimpanan Cadangan Makanan

Beberapa tumbuhan memanfaatkan batang sebagai ruang penyimpanan cadangan komsumsi. Tumbuhan yang seperti ini dapat dilihat padatebu dan sagu.

Fungsi batang sebagai Organ Perbanyakan Vegetatif
Beberapa tumbuhan juga memfungsikan batangnya sebagai organ perbanyakan vegetatif. contoh batang yang seperti ini dapat dilihat pada  batang singkong, mawar,tebu dan beberapa tumbuhan lainnya.

Nah demikianlah sedikit penjelasan tentang fungsi batang pada tumbuhan, Karena terbatasnya waktu dan tenaga maka kedepannya penjelasan tentang beberapa istilah botani yang berhubungan dengan fungsi batang pada tumbuhan  ( seperti : anemogami, jaringan xilem, floem dan fotosintesis) .akan saya urai satu persatu. semoga bermanfaat

sumber:lensaflora.blogspot

Pemulihan Rendah Karbon Mampu Ciptakan Lapangan Kerja dan Meningkatkan Perekonomian Indonesia

 oleh  dan  - 

Pemulihan ekonomi yang lebih hijau dapat membantu Indonesia untuk membangun kembali dengan lebih baik pasca COVID-19. Foto oleh Henry Sudarman / Flickr.

Artikel ini sebelumnya diterbitkan oleh Koran Tempo pada tanggal 29 Juni 2020.

COVID-19 merupakan sebuah tragedi kemanusiaan abad ini. Tingkat penularan dan angka kematian yang terus bertambah, serta dampak ekonomi yang disebabkan oleh COVID-19 sangat mengkhawatirkan. Pandemi ini seolah mengingatkan dunia bahwa kita sangat rentan terhadap krisis, dan bahwa kita harus bersiap untuk mencegah berbagai risiko besar lainnya di masa mendatang, termasuk diantaranya pandemi dan dampak perubahan iklim. Saat dunia bangkit untuk pulih dari pandemi ini, kita memiliki peluang untuk membangun kembali bumi kita sesuai dengan apa yang kita inginkan. Sebagai bagian dari komunitas global, Indonesia memiliki peran besar.

Prioritas pemerintah Indonesia saat ini adalah menghentikan penyebaran virus dan menyelamatkan sebanyak-banyaknya nyawa, sembari menjaga stabilitas ekonomi. Selain dampak buruk pada kesehatan masyarakat, pandemi ini telah memukul perekonomian Indonesia. Pemerintah telah menyesuaikan target tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020, yang awalnya diharapkan lebih dari 5% menjadi 2,3%. Sejauh ini, langkah bantuan yang diberikan untuk membangu stimulus awal sebanyak $ 33 miliar, sekitar 3,4% dari PDB negara. Tingkat pengangguran pun diperkirakan akan melonjak hingga 8,5%, jauh lebih tinggi dari tingkat pengangguran pada 2019 sebesar 5,3%.

Untuk memulihkan perekonomian, pemerintah Indonesia mengeluarkan stimulus sekitar 641 triliun rupiah (43 miliar USD). Pemerintah juga tengah mempersiapkan respons jangka panjang untuk mengatasi krisis ini. Seperti halnya berbagai negara di seluruh dunia, respons jangka panjang ini menentukan masa depan Indonesia. Indonesia dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dengan membangun kembali dengan lebih baik melalui pembangunan rendah karbon, atau mempertahankan model pembangunan yang tidak berkelanjutan dan tinggi polusi (business as usual).

Berbagai bukti telah menunjukkan bahwa stimulus yang diarahkan pada pembangunan rendah karbon dapat menghasilkan tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi

Studi terbaru yang dirilis Universitas Oxford menunjukkan bahwa paket pemulihan dan kebijakan ekonomi yang bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menurunkan emisi gas rumah kaca memiliki prospek yang lebih baik untuk meningkatkan pendapatan negara dan meningkatkan berbagai sumber daya seperti masyarakat yang produktif, modal sosial, infrastruktur, dan sumber daya alam. Pengalaman krisis ekonomi pada masa lalu pun mendukung temuan ini. Krisis Keuangan 2008 menunjukkan kepada dunia bahwa ‘stimulus hijau’ mampu menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengeluaran yang diarahkan pada pembangunan tinggi karbon.

Sebagai contoh, dalam paket pemulihan ekonomi Amerika Serikat pasca krisis 2008, setiap 1 miliar USD yang diinvestasikan pada proyek infrastruktur transportasi publik menciptakan hampir dua kali lipat peluang kerja dibandingkan investasi pada jalan raya. Selain itu, investasi AS pada energi terbarukan dan efisiensi energi dapat melipatgandakan lapangan kerja dibandingkan dengan investasi pada energi fosil.

Sama halnya dengan Korea, dari semua negara OECD, Korea menginvestasikan sebagian besar stimulus pasca krisis 2008 (69%) untuk pembangunan rendah karbon, dan Korea adalah salah satu yang paling cepat bangkit dari krisis. Dengan memilih kebijakan dan paket pemulihan yang tepat, Indonesia dapat meraih manfaat yang sama.

Indonesia telah menunjukkan kepemimpinan dalam pembangunan rendah karbon. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 Indonesia menjadi dokumen perencanaan “hijau” pertama yang didasarkan pada hasil riset Pembangunan Rendah Karbon Indonesia yang digagas oleh BAPPENAS. Sama halnya seperti di AS dan Korea, terdapat banyak contoh nyata di Indonesia di mana pembangunan rendah karbon telah membangun Indonesia dengan lebih baik melalui pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan pelestarian lingkungan.

Di pulau Belitung, masyarakat yang awalnya bergantung pada penambangan timah sebagai mata pencaharian telah beralih ke industri ekowisata dengan membangun Belitung Mangrove Park di kawasan bekas lahan tambang timah. Ekowisata yang dikelola masyarakat ini telah menciptakan lapangan kerja bagi 164 penduduk setempat dan menghasilkan manfaat ekonomi senilai Rp50-65 juta per bulan, sembari memulihkan 50 hektar lahan mangrove dan ekosistem pesisir lainnya. Keberhasilan ekowisata ini juga telah menarik investasi tambahan sebesar Rp21,9 miliar, sebuah peningkatan tajam dari investasi awal sebesar Rp2 miliar.

Contoh lain adalah upaya perlindungan terhadap hutan gambut di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah dari perluasan perkebunan kelapa sawit. Sebagai mata pencaharian alternatif bagi masyarakat, metode pembukaan lahan tanpa bakar diperkenalkan sebagai strategi untuk pertanian berkelanjutan di lahan gambut. Metode ini tidak hanya meningkatkan produktivitas beras sebesar 300% (dari 2 ton/ ha/ tahun menjadi 6 ton/ha/tahun) dan menghasilkan pendapatan tambahan sebesar 1 juta/ bulan untuk setiap keluarga, tetapi juga menyelamatkan lahan gambut dan kawasan hutan di sekitarnya dari kebakaran selama 3 tahun berturut-turut. Contoh-contoh ini membuktikan bahwa insentif fiskal dapat mencapai manfaat ekonomi dan lingkungan secara bersamaan.

Pemulihan rendah karbon di sektor energi dan kehutanan

<p> Seorang tenaga kerja pembangkit listrik tenaga panas bumi Lahendong, Indonesia. Foto oleh Asian Development Bank / Flickr.</p>

Seorang tenaga kerja pembangkit listrik tenaga panas bumi Lahendong, Indonesia. Foto oleh Asian Development Bank / Flickr.

Kebijakan stimulus fiskal yang tepat pada sektor energi dan kehutanan menjadi sangat penting dalam skema pemulihan rendah karbon.

Di sektor energi, alokasi stimulus fiskal Indonesia harus diarahkan pada upaya untuk mempercepat transisi menuju energi terbarukan dan mengurangi investasi pada bahan bakar fosil. Ketergantungan Indonesia pada batu bara muncul dari persepsi di masa lampau bahwa biaya batu bara lebih rendah daripada energi terbarukan. Padahal, keseluruhan biaya proyek baru batu bara sekarang lebih tinggi daripada investasi pada energi terbarukan sekaligus dapat meningkatkan kualitas hidup dan menciptakan lapangan kerja. Transisi menuju energi terbarukan dapat menghindarkan Indonesia dari 40.000 kematian akibat polusi udara setiap tahun hingga 2045. Meningkatnya polusi udara berarti juga meningkatkan kerentanan masyarakat akan penyakit yang menyerang saluran pernapasan seperti COVID-19.


 Di sektor kehutanan, stimulus pemulihan harus diarahkan pada perbaikan tata kelola hutan dan lahan serta reboisasi untuk mencegah meningkatnya kerugian ekonomi, memastikan ketahanan pangan, dan melindungi hutan.

Dengan mempertahankan dan memulihkan hutan, Indonesia dapat membangun ketahanan terhadap bencana alam, dampak krisis iklim, dan pandemi di masa depan.

Indonesia telah menjalankan berbagai kebijakan penting untuk memperbaiki pengelolaan sumber daya hutan, termasuk melalui moratorium atas pemberian izin baru di hutan alam dan lahan gambut. Indonesia dapat memperkuat upaya tersebut melalui penegakan hukum atas larangan pembukaan hutan dan gambut, peningkatan produktivitas lahan, dan upaya untuk menghasilkan minyak sawit secara berkelanjutan.

Indonesia dapat membangun kembali perekonomian yang lebih makmur, tangguh, dan inklusif. Transisi menuju pembangunan rendah karbon membutuhkan kepemimpinan dan komitmen yang kuat, yang telah dibuktikan melalui RPJMN 2020-2024 yang rendah karbon. Transisi ini juga memerlukan keterlibatan semua sektor, baik pusat maupun daerah.

Kita mampu dan harus membangun kembali dengan lebih baik masa depan bagi bangsa Indonesia melalui jalur pembangunan rendah karbon.

sumber:wri.indonesia

5 Pilar untuk Pemulihan Hijau dan Tangguh dari COVID 19

 oleh  dan  - 

Seorang perempuan memakai masker di dalam kereta bawah tanah. Foto oleh Ketut Subiyanto/Pexels

Pandemi COVID-19 dan krisis ekonomi yang terjadi diperkirakan akan mendorong jutaan orang ke dalam kemiskinan. Sementara itu, upaya peningkatan kesejahteraan manusia di seluruh dunia juga terhambat. Keadaan yang cukup buruk ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan ancaman ekonomi dan sosial yang diakibatkan oleh krisis iklim dan perusakan alam.

Sebenarnya, banyak cara yang lebih baik dan lebih aman. Jika negara-negara lebih bijak dalam mengembangkan rencana pemulihan ekonomi mereka, pandemi ini dapat diselesaikan tanpa perlu mengorbankan krisis iklim. Waktu yang kita miliki sangat sedikit untuk tidak hanya membangun kembali, namun membangun kembali dengan lebih baik. Kita tentunya tidak mau sekadar mengembalikan masyarakat ke keadaan sebelumnya dengan tingkat pengangguran yang tinggi, masalah ketahanan pangan, perusakan alam besar-besaran, kemacetan dan polusi udara. Saat ini, kita memiliki kesempatan sekali seumur hidup untuk merancang ulang ekonomi dan masyarakat kita sehingga lebih tahan menghadapi tekanan global, lebih berkelanjutan dan lebih inklusif.

WRI dan Kementerian Lingkungan Pelestarian Alam dan Keamanan Nuklir Jerman (BMU) baru saja menyelesaikan serangkaian dialog global tentang cara untuk menyelaraskan respons dunia terhadap krisis COVID-19 dengan tujuan Persetujuan Paris dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Diskusi ini diikuti oleh puluhan pemimpin gagasan dari berbagai lembaga riset, yayasan, organisasi internasional dan masyarakat sipil di seluruh dunia.

Beberapa masukan penting yang dihasilkan oleh dialog ini telah dijabarkan dalam Rangkuman Dialog untuk Pembuatan Kebijakan dari BMU dan WRI Global. Rangkuman ini telah diserahkan kepada pemerintah berbagai negara sebelum rapat kementerian pada tanggal 3 September dalam rangka peluncuran Platform for Redesign 2020, suatu inisiatif gagasan Kementerian Lingkungan Jepang yang didukung oleh UNFCCC. Ini adalah kesempatan besar bagi pejabat pemerintah tingkat tinggi untuk bertukar pendapat dengan berbagai pihak tentang cara mewujudkan keberlanjutan dan ketahanan dalam program pemulihan ekonomi.

Masukan yang dikumpulkan dalam Dialog BMU dan WRI Global diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi pemerintah dan mengarahkan mereka dalam mengambil tindakan yang ambisius, lebih dari sekadar janji-janji manis yang menggaungkan solidaritas, untuk menyelesaikan masalah COVID-19 dan krisis iklim secara bersamaan.

Ada lima pesan penting yang dapat diambil dari Dialog BMU dan WRI Global:

1. Masyarakat Harus Menjadi Fokus dalam Pemulihan yang Hijau dan Berorientasi Ketahanan

Dampak pandemi dan lockdown ekonomi telah menghentikan pembangunan. Dampak ini jauh lebih besar dirasakan oleh rumah tangga, masyarakat dan negara berpenghasilan rendah dan rentan. Kesenjangan antar negara semakin meningkat, begitu juga dengan kesenjangan antara negara maju dan negara berkembang. Negara-negara berkembang sedang mengalami perfect storm dimana pengangguran, kehilangan modal, kerugian valas dan peningkatan utang bertemu, mengakibatkan kontraksi ekonomi tertinggi dalam puluhan tahun terakhir.

Di tengah dampak dari keadaan luar biasa ini, negara-negara harus mengupayakan pemulihan yang berfokus pada masyarakat. Pekerjaan, sumber penghidupan, upaya perlindungan sosial dan ketahanan harus menjadi perhatian utama. Untuk itu, pendekatan yang diambil harus bisa melihat isu-isu ini secara mendalam untuk memahami kelompok pekerja, masyarakat dan geografi yang paling terdampak serta mengembangkan kebijakan dan investasi bantuan dan pemulihan yang paling efektif.

Yang terpenting, kita harus memfasilitasi masyarakat mendorong pemulihan mereka sendiri. Dialog sosial dan partisipasi pemangku kepentingan harus diprioritaskan dalam proses pemulihan ini. Seperti yang dikatakan oleh seorang perwakilan dari tingkat tapak dalam dialog ini, upaya-upaya ini harus dilakukan “bersama kita, bukan untuk kita.”

2. Pemerintah Harus Meningkatkan Investasi Pemulihan Hijau

Beberapa negara, kebanyakan negara-negara di Eropa serta beberapa negara berkembang seperti Jamaika, memang telah mulai mengembangkan rencana pemulihan hijau yang berorientasi ketahanan. Namun di negara-negara lain, upaya yang dilakukan masih belum memiliki arah yang jelas, bahkan terlihat salah arah. Retorika semata sudah tidak cukup. Kita harus mengajak semua negara berinvestasi besar-besaran untuk merancang ulang sektor energi, bangunan, transportasi dan sistem pangan kita menuju transformasi nyata. Di saat yang sama, kita harus menghindari langkah-langkah penyelamatan korporasi, investasi dan perubahan peraturan yang tinggi karbon yang saat ini banyak diambil dan berpotensi meningkatkan emisi ke level berbahaya di tahun-tahun mendatang.

Kita perlu memastikan bahwa investasi dan kebijakan pemulihan yang dilakukan dapat mencapai tujuan jangka panjang dan tidak hanya berfokus pada tujuan jangka pendek. Dalam hal ini, metrik keberlanjutan yang jelas serta tinjauan berkala untuk menjaga akuntabilitas sangat diperlukan.

3. Membangun Ketahanan adalah Kunci Pemulihan yang Efektif

Krisis COVID-19 menunjukkan pentingnya ketahanan dalam menghadapi berbagai tantangan kesehatan, iklim, keanekaragaman hayati dan pangan serta untuk membangun masyarakat yang lebih inklusif di masa depan. Beberapa rencana pemulihan memang telah mulai mengintegrasikan aksi iklim dalam perencanaan energi terbarukan dan bangunan, namun peningkatan ketahanan serta solusi berbasis alam masih banyak dihiraukan. Membangun ketahanan dapat dilakukan dengan berbagai cara, dari penggunaan tanaman tahan banjir dan sistem irigasi yang lebih efisien untuk membantu petani beradaptasi dengan kekeringan ekstrem hingga restorasi hutan bakau sebagai penyangga pasang surut air laut dan pelindung masyarakat dari badai besar. Laporan penting dari Komisi Global untuk Adaptasi menunjukkan manfaat ekonomi yang dapat dihasilkan dari investasi ketahanan. Secara rata-rata, investasi ketahanan iklim memiliki rasio manfaat ekonomi dengan biaya di kisaran 2:1 hingga 10:1.

4. Kebanyakan Krisis Global Saling Berhubungan

Dalam 20 tahun terakhir, berbagai krisis – finansial, pengungsian, iklim, kesehatan – telah menunjukkan keterhubungan antar sektor dan batas-batas negara. Semua krisis ini saling terhubung. Sebagai contoh, perambahan alam oleh manusia yang tidak terkendali merupakan salah satu akar masalah pandemi zoonosis.

Untuk mengurangi risiko dan membangun pengelolaan krisis yang lebih baik di masa depan, kita harus memahami keterhubungan ini. Kuncinya, kita harus membangun kemitraan yang diperlukan untuk menjangkau para pembuat kebijakan penting (seperti menteri keuangan) di luar “lingkaran” iklim dan membangun aliansi yang kuat dengan gerakan-gerakan dan konstituen terkait isu-isu lain seperti kesehatan, ketenagakerjaan, kesenjangan dan alam. Selain itu, proses pemulihan juga harus menggunakan momentum dari komitmen dan tindakan yang diambil dalam satu dekade ke depan sebagai hasil dari Persetujuan Paris, Konvensi Keanekaragaman Hayati dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

5. Kerja Sama Internasional dan Solidaritas Sangat Diperlukan

Negara-negara harus bekerja sama untuk mengatasi berbagai tantangan yang tidak mengenal batas negara. Negara-negara berkembang membutuhkan sumber daya tambahan untuk membangun dengan lebih baik. Kerja sama bilateral terkait pembangunan serta lembaga keuangan internasional seperti IMF dan bank pembangunan multilateral harus mengambil peran dalam mengisi kebutuhan ini. Pendanaan sektor swasta untuk infrastruktur dan kota yang hijau dan berorientasi ketahanan perlu ditingkatkan, begitu juga pasar keuangan lokal. Restrukturisasi atau pembatalan utang juga dibutuhkan oleh banyak negara berkembang. Pada dasarnya, kerja sama dan solidaritas internasional harus ditingkatkan dalam menghadapi krisis.

Mendefinisikan Kembali Pertumbuhan dan Pembangunan

Pemulihan yang inklusif, hijau dan berorientasi ketahanan merupakan tantangan global yang harus segera diatasi. Krisis COVID-19 menjadi kesempatan untuk mengajak masyarakat benar-benar memikirkan pertumbuhan seperti apa yang ingin kita capai serta pentingnya memfokuskan semua kebijakan dan lembaga yang kita miliki kepada kesejahteraan manusia, masyarakat dan planet.

Banyak hal yang dipertaruhkan. Namun, pandemi dan lockdown yang dilakukan menjadi bukti bahwa intervensi luar biasa mungkin saja dilakukan. Di mana-mana, kebijakan dan investasi publik mulai difokuskan pada kesehatan manusia. Hasilnya, dunia pun menjadi lebih baik: kualitas udara dan air menjadi lebih baik, kemacetan dan kebisingan semakin berkurang serta, dalam beberapa kasus, hubungan dengan masyarakat, keluarga dan alam pun semakin meningkat. Luka yang diakibatkan oleh krisis ini tidak dapat diabaikan. Akan tetapi, pengalaman ini dapat dilihat sebagai pembelajaran untuk masa depan. Sekarang, kita dapat membayangkan masa depan seperti apa yang ingin kita bangun.

Berbagai paket stimulus sedang dikembangkan dan semua orang berupaya untuk mengambil tindakan. Memang sudah seharusnya begitu. Namun, jika kita mau menyelaraskan upaya pemulihan dengan krisis iklim dan keanekaragaman hayati sembari memajukan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, kita harus bergerak lebih cepat dalam mengumpulkan bukti dan membangun dukungan publik dan politik. Rapat kementerian yang diselenggarakan oleh Jepang minggu ini merupakan kesempatan bagi dunia untuk mengambil langkah pertama ke arah yang lebih baik.

sumber:wri.indonesia

Minggu, 17 Januari 2021

Tips Praktis Merawat Kucing Bagi Pemula

 

Merawat hewan peliharaan merupakan kegiatan yang cukup menyita waktu dan perhatian kita. Namun, bagi banyak orang hal itu sebanding ketika melihat hewan peliharaan yang kita rawat sehat dan aktif. Kucing menjadi salah satu hewan yang banyak digemari untuk dipelihara. 

Nggak hanya menggemaskan kucing, memang menjadi hewan peliharaan yang cocok untuk dipelihara saat kamu berkeluarga. Karena mereka mudah bersahabat dengan anak-anak.

Selain lucu, kucing juga hewan peliharaan ideal bagi kamu yang baru pertama kali ingin memiliki hewan peliharaan. Nah berikut ini beberapa tips merawat kucing bagi pemula.

Kenali ras kucingmu


Mengenali ras kucing yang kalian pelihara akan sangat membantu untuk kalian mengetahui cara perawatannya. Kucing ras biasanya memiliki step perawatan yang lebih rumit daripada kucing liar. Jenis ras kucing yang biasa di pelihara di Indonesia adalah persia dan stray cat atau kucing liar.

Pilih makanan yang sesuai

Sama halnya dengan merawat bayi manusia dari kecil hingga dewasa. Makanan yang dikonsumsi kitten dan kucing dewasa jelas berbeda, makanan yang dikonsumsi anak kucing perlu diperhatikan nilai kandungan gizi di dalamnya. Agar pertumbuhan mereka tetap berjalan dengan baik.

Sikat bulu kucing secara teratur

Sama halnya dengan hewan peliharaan berbulu lainnya, kucing juga perlu disikat bulunya secara rutin agar tidak menggumpal ataupun rontok. Apalagi setelah selesai makan banyak sisa air atau makanan yang menempel di bulunya, nah kalian bisa membersihkannya dengan kain yang dibasahi sedikit air.

Menyisir bulu kucing juga akan membuat bulu mereka semakin halus dan sehat. Saat menyisir bulu kucing lakukan secara perlahan ya sobat, agar mereka tidak merasa kesakitan dan tidak menyebabkan stress.

Mandikan kucing secara rutin

Kebanyakan pecinta kucing biasanya memandikan kucing mereka seminggu sekali atau dua kali seminggu. Tergantung kondisi kebersihan bulu kucing, karena pada dasarnya kucing terbiasa membersihkan diri mereka sendiri dengan cara menjilat bulu mereka. Hal ini biasa disebut dengan self grooming.

Namun tetap saja ada beberapa bagian tubuh pada kucing yang sulit untuk dijangkau. Memandikannya akan membuat bulu kucing menjadi lebih lembut dan bersih. Jangan lupa gunakan air hangat dan hindari menyiram langsung di area wajah.

Untuk menjaga kesehatannya dan juga keindahan bulu kucing, beri mereka makanan yang sesuai dengan usia dan kebutuhan gizi mereka. Kalian juga bisa mengatur selang waktu, antara makanan kering dan basah untuk memenuhi kebutuhan asupan pada kucing kesayangaan.





ITS MY HOBBY:)





 Saya memiliki hobi bermain game , menurut saya bermain game adalah suatu kegiatan yang menyenangkan . tapi menurut beberapa orang

, para gamers biasanya dituding cupu, suka buang-buang waktu untuk kegiatan tak penting, dan pemalas dalam kehidupan sehari-hari. Padahal tidak semua maniak game seperti itu, lho. Belum lagi hobi mereka yang sering diklaim lebih banyak sisi negatifnya, bikin orang jadi tidak produktif, bahkan membuat para penggemarnya jadi tidak peka dengan lingkungan sekitar.


Ternyata, main game juga punya banyak manfaat, kok. Asal diseimbangkan dengan aktivitas lain, setiap orang tetap bisa memperoleh efek positif dari main game.


1. Bikin happy dan rileks
Benar sekali, main game bisa menjadi kegiatan menyenangkan di waktu senggang. Untuk melepaskan penat dan ketegangan di sekolah, main game di hari libur bisa menjadi pilihan aktivitas yang menyenangkan.

2. Meningkatkan kemampuan leadership
Siapa bilang game cuma bisa memberikan efek negatif bagi kesehatan mental? Game-game time management atau strategi justru bisa meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan dan memecahkan masalah, lho.

Apalagi kalau kita bermain game yang membutuhkan teamwork. Bisa jadi sarana yang bagus buat melatih kerjasama tim, lho.

3. Meningkatkan koordinasi tangan dan mata
Main game bisa melatih koordinasi tangan dan mata si pemain. Soalnya, selagi mata fokus ke layar, tangan harus sigap memainkan joystick atau keyboard.

4. Bisa jadi sarana menyalurkan emosi
Saat sedang suntuk atau marah, games bisa jadi cara yang sehat untuk menyalurkan emosi. Menghajar monster atau kebut-kebutan lewat game pasti lumayan untuk meredakan emosi.

Jadi, dengan main game kamu bisa melampiaskan emosi tanpa menyakiti orang lain. Asal jangan terlalu lama memainkannya, ya. Sebab menurut hasil penelitian bermain game berbau kekerasan dalam jangka waktu yang terlalu lama justru bisa memancing perilaku anarkis.

5. Menambah teman
Kalau kamu termasuk gamer yang hobi bermain game online, pastinya ini bisa menjadi sarana untuk menambah teman, setidaknya teman di dunia maya. Dengan begini kamu juga bisa menambah teman dengan bergabung di komunitas gamers.





Sekian cerita tentang Hobiku :v

7 Tempat Wisata di Indonesia yang Terkenal dan Mendunia

  14 tempat wisata di Indonesia ini terkenal hingga ke mancanegara. Beberapa di antaranya bahkan masih jarang dikunjungi wisatawan dalam neg...